Selasa, 18 Maret 2014

Orangtua Adalah Harta Yang Tak Ternilai

Diposting oleh Unknown di 19.47 0 komentar
   Assalamualaikum sobat catatanku,, udah lama nih saya gak posting. oke, kali ini saya punya cerita dari teman saya lebih tepatnya kakak kelas saya. saya jeberkan sedikit tentang dia ya sobat ..

   Dia bernama Sayidina Usman, cowok ganteng yang hitam manis yang sering di sapa Uus ini lahir di Bogor, 03 maret 1996. cowok yang hobbi bermain gitar dan membaca buku ini adalah anak yang penuh dengan semangat juang yang tinggi. gaya bicaranya yang khas dan agak sedikit bawel ini yang membuat semua orang suka padanya. termasuk guru-guru dan juga adik kelasnya maupun kakak kelasnya. sekarang dia baru menduduki bangku kelas 2 SMK, di salah satu SMK terkemuka di kabupaten Bogor.
     oke sobat, ini dia cerita yang dia tulis sendiri khusus buat sobat catatanku ..
cekidot ..









Kisah Sahabat Nabi ..

  Dahulu ada seorang sahabat nabi yang bernama Anas Abdulloh bin Umar, Pada musim umrah, Anas Abdulloh menangis memandang ke arah baitullah, dia melihat ada seorang anak muda menggendong wanita tua di atas punggungnya itu. Anas  menangis lalu bertanya ..

Anas            : "Nak, siapakah wanita tua yang ada di punggungmu itu ?" 
Anak muda  : "ibuku"
Anas            : "ibumu ?"
Anak muda  : "iya"
Anas            : "Hebat kamu nak!!!"
Anak Muda  : "Apanya yang Hebat ?"
Anas            : "aku melihat kamu menggendong ibumu setiap hari seperti itu, kamu lalui padang pasir yang panas dan terik. kakimu sampai berdarah-darah karena menggendong ibumu. kamu hantarkan ibumu mengelilingi ka'bah. kamu putari ka'bah tersebut 7 kali setiap harinya ibumu terus berada di atas punggungmu itu. benarkah itu ?" 
Anak muda  : "betul, memang benar. itulah yang ia inginkan. "
Anas            : "anak yang shaleh kamu nak!!!" 
Anak muda  : "Apakah dengan cara saya berbuat semua ini, saya gendong ibu saya, saya lalui padang pasir yang panas dan terik, sampai kaki saya berdarah-darah, saya kelilingi ka'bah 7 kali putaran dengan ibu saya di atas punggung saya, apakah saya sudah bisa membayar jasa ibuku ?" 

Anas Abdulloh bin Umar menangis lalu ia berkata : "seribu kali kamu menggendong ibumu, seribu kali kamu lalui padang pasir yang panas dan terik, seribu kali kamu kelilingi ka'bah setiap hari ibumu di gendonganmupun belum bisa membayar satu tetes darah ibumu yang keluar pada saat melahirkanmu." 

  Maka istighfar jika kita adalah anak yang durhaka terhadap orangtua. TOLONG DIINGAT !!! rajinlah shalat 5 waktu, dzikir setiap saat, puasa senin kamis, sedekah nomor satu, tetapi jika kita durhaka terhadap orangtua maka "HARAM MENCIUM BAU SURGANYA ALLAH, MENCIUM BAUNYA DARI JARAK 1000 TAHUN SAJA SUDAH DI HARAMKAN" apakah mungkin bisa masuk kedalamnya ?

  seseorang akan tahu betapa berharganya ayah dan ibu kita setelah nanti ayah dan ibu kita sudah meninggalkan kita selama-lamanya. ibu siap mati demi kamu, tapi apakah kamu siap mati demi ibumu ?. seorang ibu mampu membahagiakan 10 orang anak, namun 10 orang anak belum tentu mampu membahagiakan seorang ibu. maaf, anak zaman lebih sering mencium tangan orang lain, sadar tidak dengan seperti itu kita lebih memuliakan orang lain daripada memuliakan orangtua kita sendiri.
   apakah mungkin do'a orangtua akan di kabulkan oleh Allah SWT. "ya allah jadikanlah anak kami anak yang sholeh dan sholehah" kira-kira seperti itulah do'a setiap orangtua kita setiap saat, sementara kita sendiri belum menjadi anak yang sholeh dan sholehah. sementara kita masih berlumuran dosa, niscaya do'a ibu kita tidak akan di kabulkan oleh allah Swt.
    apakah mungkin bisa mendapat keridhoan allah jika keridhoan orangtua yang ada di mulutnya sampai ia menutup mata tidak pernah kita dengar di telinga kita.

Ibu ....
yang rela menjaga kita siang dan malam, diharamkkan satu nyamukpun menggigit kita ..
ia mengasihi kita dengan penuh kasih sayang mulai dari kita di dalam kandungannya sampai kita tumbuh dewasa ..
sungguh ibu adalah wanita yang mulia, di wajibkan atas kamu menghormati ibumu ..
dan Ayah..
rela mati berkorban, memeras keringat, banting tulang, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki..
panas hujan menerpa, rela ia lewati hanya untuk satu tujuan, kelak ia bisa menjadikkan anaknya menjadi manusia yang berhasil ..
NAMUN !!!
ketika anak telah menjadi manusia yang berhasil, tidak sedikit yang lupa bahkan durhaka kepada ayah ibunya..

Sobat, orangtua adalah harta yang tak ternilai harganya. orangtua adalah perhiasan dunia yang paling berharga. "sungguh saya lebih rela kehilangan semua harta yang saya miliki dibanding saya harus kehilangan anak-anak saya". sungguh besar pengorbanan orangtua terhadap anaknya.
Sobat,, hormatilah ayah dan ibumu, bahagiakan mereka dengan caramu, jangan pernah menyakiti hatinya, sayangi mereka seperti mereka menyayangimu. sungguh akan sangat terasa ketika kita sudah kehilangan orangtua kita selama-lamanya. sungguh penyesalan itu datangnya belakangan. minta maaflah kepada kedua orangtuamu sebelum semuanya terlambat.


Kamis, 06 Maret 2014

Hubungan Tanpa Status (Pacarku Pacar Sahabatku Part 2)

Diposting oleh Unknown di 23.32 0 komentar
   Sejak kejadian di pantai itu, aku tidak pernah menyapa, menegur, atau mengobrol dengan alan, bahkan aku tidak pernah senyum padanya. sudah beberapa bulan ini aku menjalin hubungan tanpa status dengan alan. sebenarnya aku ingin putus karena alan adalah pacar sahabatku juga, namun aku sudah terlanjur sayang padanya.
aku bingung harus pilih yang mana. di satu sisi aku sudah bersahabat lama dengan amel, tidak mungkin kalau aku bilang aku pacarnya alan karena amellah yang lebih dulu kenal dengan alan, aku tidak ingin menyakiti hati sahabatku sendiri. . di sisi yang lain, aku sayang pada alan, tidak mungkin kalau aku memilih amel dan mengakhiri hubunganku dengan alan,ini  terlalu sakit buatku. "  tulisku pada sebuah buku catatan kecil. aku benar-benar pusing dengan semua ini. aku lelah harus berpura-pura aku tidak perduli pada alan. aku juga capek harus menahan sakit menerima kenyataan kalau PACARKU ADALAH PACAR SAHABATKU.

***
    di suatu suasana malam yang sunyi, aku sedang duduk sendirian dibangku taman. sayup-sayup dari kejauhan aku mendengar suara petikan gitar lengkap dengan suara merdu pemiliknya. sepertinya aku kenal suara gitar itu, aku juga kenal suara yang menyanyikannya. ternyata itu alan. ia terlihat seperti malaikat memakai tuksedo putih lengkap dengan sayap warna putih di belakangnya, sambil menggigit setangkai bunga mawar merah di mulutnya. kemudian dihadapanku ia menyanyikan sebuah lagu untukku.

"Ku harap waktu dapat berputar
Ku tunggu kamu yang aku rindu
Ku ratap hati ini tak buka
Diriku pasti kau anggap mati
Ku terbang ke langit ke tujuh
Untuk mendapat kata maafmu
Ku harap bisa menebus dosaku padamu
Biarkan langit terang sudah
Aku menunggumu di setiap waktu

Membiarkan aku tanpa bintang
Aku menunggumu selalu menunggumu
Menyesal ku jahat padamu
Ku tlah membunuhmu di setiap waktu
Terlambat ku rasakan sakitmu"
(St12 Terbang Untuk Kata Maaf) 

   ada saja tingkah laku alan yang membuat hatiku luluh. dia terus menyanyikan lagu itu sampai terdengar kata maaf dariku. lalu ia berlutut dihadapanku sambil memberikan bunga mawar yang tadi ia bawa untukku. "key, kamu mau kan maafin aku ?, kalau kamu ambil bunganya berarti kamu udah maafin aku." serunya sambil memberikan bunga itu padaku. lalu aku berfikir sejenak, tidak ada salahnya kalau aku maafin dia. aku ambil bunganya dan berkata "iya al, aku udah maafin kamu kok." aku tersenyum padanya. alan langsung berdiri dan sepertinya ia terlihat bahagia. alan langsung memelukku sangat erat sampai dadaku sesak sekali. "makasih ya key, aku janji aku gak bakalan nyakitin kamu lagi. aku sayang sama kamu key." seru alan sambil melepaskan pelukannya. aku hanya terdiam dan kami lanjut mengobrol seperti biasanya sampai larut malam. alan mengantarku pulang dengan mengendarai sepeda motornya, didepan pintu  ia mengecup keningku dan ia berpamitan pulang. 
    keesokan harinya aku mulai menyapa alan. ia mengajakku sarapan di kantin, ternyata disana ada amel yang sedang duduk berdua bersama temannya. aku merasa canggung dan tak enak hati padanya. aku langsung tolak saja permintaan alan dan aku pura-pura pergi ke toilet. "ehhmm al, maaf ya kayaknya gak bisa aku sakit perut nih, kamu lanjutin aja sama amel tuh. kayaknya dia lagi nunggu kamu. aku ke toilet dulu ya. " jawabku saat alan mengajakku. "yaaahhh, ya udah deh." seru alan dengan wajah kecewa. lalu alan duduk disamping amel. mereka asik mengobrol dan sempat suap-suapan di depan banyak orang. sifat yang aku gak suka dari amel adalah dia ingin semua orang tau apa yang dilakukannya. mereka terlihat sangat mesra sekali sampai alan melupakanku. aku hanya bisa mengintip dari balik tembok. 
    jam pelajaran pun sudah usai, alan menungguku di depan gerbang sekolah, sepertinya ia ingin mengajakku pulang bersama dia. aku mencoba menghindar darinya, karena aku tak ingin amel melihatku pulang bersama alan.  namun alan melihatku dan mengajakku pulang bersamanya. lalu amel datang menghampiri kami berdua. "hai al, hai key, kalian ngapain disini ? kita pulang bareng aja yukz"  seru amel menghampiri kami berdua. "emmmhh,, mel, kayaknya aku gak bisa ikut kalian pulang, soalnya aku ada urusan. kalian pulang aja duluan, nanti aku nyusul." kataku pada amel dan alan. wajah alan terlihat sangat kecewa mendengar kata-kataku, amel terlihat sangat senang bisa pulang bersama alan. alan hanya tersenyum dan aku pergi meninggalkan mereka berdua. terlihat dari kejauhan, tangan alan merangkul amel, merekapun pergi entah kemana.lalu akupun pulang dengan berjalan kaki.
   sore itu alan datang ke rumahku membawa setangkai bunga mawar putih dan sebatang coklat kesukaanku. dia terus mengetuk pintu dan beberapa saat kemudian aku membukakan pintu untuknya.aku pasang muka jutek padanya.  "ngapain kamu kesini ?" tanyaku padanya. "aku mau minta maaf sama kamu soal tadi siang." jawabnya sambil memberikan bunga dan coklat itu padaku. "key, aku mau ngomong sesuatu sama kamu. bisa gak kita ngobrol di luar ?" lanjutnya. aku hanya mengangguk dan mengiyakan ajakannya. kamipun pergi ke sebuah taman yang tak jauh dari rumahku. taman yang sangat indah dipenuhi bunga dan pohon yang rindang. alan menghentikan laju motornya di depan sebuah pohon yang sangat besar dan rindang. lalu kami duduk di bawah pohon yang rindang itu, anginnyapun bertiup sepoi-sepoi . suasana yang sangat sejuk di sore hari. terlihat dari ufuk barat matahari akan segera tenggelam. jarang-jarang aku dan alan menyaksikan sunset yang indah seperti ini. terakhir aku menyaksikannya di pantai beberapa minggu yang lalu bersama alan. aku selalu merindukan saat-saat seperti ini.
"kamu mau ngomong apa al ?" kataku, memulai percakapan. "key, sebenarnya kamu sayang gak sih sama aku ? aku cape harus berpura-pura tidak ada hubungan apa-apa sama kamu di depan amel. harusnya kita bilang aja kalau kita pacaran, mungkin dia juga akan mengerti. aku gak mau terus-terusan nyakitin kamu dan dia. sekarang aku benar-benar bersalah telah mencintai dua orang yang sudah bersahabat lama. harusnya kita akhiri saja sandiwara ini, aku bakalan putusin dia dan aku akan terus mencintai kamu." jelasnya dengan wajah yang sangat sedih. "aku ngerti maksud kamu al, aku sayang sama kamu tapi aku gak mau amel tersakiti dan akhirnya pasti aku yang di salahkan. kalau kamu emang sayang sama aku, aku mohon jangan putusin amel, buat dia bahagia dan mulai sekarang kita PUTUS." Jawabku sambil memeluknya, tiba-tiba amel muncul dari balik pohon dengan wajah yang sangat sedih dan kecewa, air matanya menetes sampai ke pipi. ternyata dari tadi amel di situ mendengarkan semua omonganku dengan alan. aku kaget dan aku segera melepaskan pelukan itu. amel terlihat sangat marah padaku. "keyla, ternyata kamu bukan sahabat yang baik buat aku. kamu tega mencintai dia di belakang aku, aku ini sahabat kamu, tapi kamu tega khianati aku. dasar sahabat sama pacar sama aja, sama-sama gak setia." ucap amel dengan terbata-bata. "yang kamu lihat gak seperti yang kamu lihat. semua telah terjadi di luar kendaliku. jika bisa ku arahkan saja cinta ini ke lain cinta. maafkan aku mencintai kekasihmu, namun ku tak ingin menjadi penyebab kehancuran anatara kau dan dia dan aku." aku memohon maaf padanya dan dia membalasku dengan tamparan keras di pipi. amel pergi meninggalkan kami berdua dengan suara isak tangisnya. aku tidak bisa membayangkan kalau aku jadi dia, teramat sakit di khianati oleh sahabat dan pacarnya sendiri. maafkan aku sobat aku memang bukan sahabat yang baik.

Bersambung .....

"Teman ada yang ingin kusampaikan
Namun ini tak pantas tuk kau dengar
Ku ada di tempat yang salah
Karna dibutakanCinta…

Yang kau lihat tak seperti
Yang kau lihat
Semua telah terjadi di luar kendaliku
Jika bisa kuarahkan saja
Cinta ini ke lain Cinta..

Reff:
Maafkan Aku mencintai kekasihmu
kekasihmu…
Namun ku tak ingin menjadi
Penyebab kehancuran
Antara kau dan dia dan aku

*Teman takkan kupaksa kau maafkan
Diriku yang terlanjur bersalah
Hanyalah maaf tulus dariku
Takkan pernah kubuatLagi…"

song by : 
(REBECCA-Maafkan aku mencintai kekasihmu) 
 

CATATAN JEN Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea