Selasa, 15 April 2014

sisi lain OSIS

Diposting oleh Unknown di 03.02
     Ini cerita pengalaman gue di OSIS. ya, Organisasi Siswa Intra Sekolah yang sering disingkat OSIS ini adalah sebuah wadah dimana kita bisa berinteraksi dengan sesama anggotanya, saling bertukar pikiran untuk mencapai kesepakatan bersama. ya, pada hakikatnya memang seperti itu, namun tahukah anda banyak sisi buruk yang ditimbulkan dengan adanya organisasi ini. salah satunya yaitu terkadang memilih ketua osis yang tidak tepat akan menimbulkan hal buruk, baik bagi anggotanya maupun sekolah. baik dan buruk, berjalan atau tidak berjalannya osis ini ditentukan oleh ketua osis dan semua anggotanya. Maka dari itu diperlukan kekompakkan, kekeluargaan dan rasa solidaritas yang tinggi.
   Osis yang sering di kaitkan dengan hal yang positif, baik, solideritas yang tinggi, kebersamaan, kekompakkan, dan masih banyak hal yang lainnya yang serba positif. ternyata, kenyataannya sama sekali tidak seperti itu. 
    ***
   gue J A N A H termasuk dalam keanggotaan O S I S  di SMK swasta pinggiran kota BOGOR periode 2014-2015. Ya, bisa dibilang gue baru pertama kali merasakan yang namanya berorganisasi. dulu, waktu gue SMP, gue juga pernah sih merasakan sedikit yang namanya berorganisasi, namun berbeda dengan yang gue rasain sekarang. 

apa bedanya ???? pasti kalian heran dengan pertanyaan itu. ya, apa bedanya dulu dan sekarang ???. 

#Dulu ...

    di SMP gue dulu, di karenakan muridnya terlalu banyak dan antusiasme murid-murid dalam melaksanakan kegiatan yang namanya LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa), itu loh kegiatan yang melatih mental pelajar untuk bisa menjadi pemimpin yang baik, jujur, dan menjadi panutan. ya, dengan demikian di bentuklah keanggotaan osis yang jumlahnya lumayan banyak, kurang lebih 30 sampai 40 orang. 
    dengan banyaknya murid yang masuk keanggotaan osis tersebut (termasuk gue), banyak dari mereka yang tidak bekerja (tidak membantu kakak kelasnya yang sedang sibuk dengan kerjaannya). hal ini yang membuat gue merasa tidak dibutuhkan lagi dalam organisasi ini. 
    postur tubuh gue yang mungil, membuat gue merasa minder dengan berpikiran gue merasa gak pantes ada dalam organisasi ini. toh gue juga gak di anggap, toh gue cuma di manfaatin doang sama mereka. toh gue cuma di jadiin babu doang. toh tenaga gue juga gak di bayar. toh gak bikin gue pinter kok, cuma bikin gue bodoh karena gue terlalu sibuk di manfaatin sampai gue gak sempat belajar.  pokoknya osis di smp gue tuh gak jelas banget. maka dari itu gue putuskan gue udah gak mau ikutan yang namanya organisasi di sekolah. 


#Sekarang ...

     Sekarang gue sekolah di SMK, gue masuk jurusan teknik komputer jaringan (TKJ). awalnya gue mau masuk jurusan pemasaran (PM), namun karena ada jurusan baru di sekolah itu, alhasil gue masuk dan di terima sebagai siswi tkj angkatan pertama di sekolah itu walaupun muridnya lebih sedikit sekitar 24 orang saja satu kelas, di banding dengan murid pemasaran yang mencapai 30-40 orang per kelas. ya, memang gue udah satu tingkat lebih tinggi di atas SMP. ya, gue emang baru kelas satu.
     beberapa bulan yang lalu sekolah mengadakan yang namanya pemilihan ketua osis. nah, masing-masing kelas di rekrut 2 calon ketua dan wakil ketua osis. alhasil ada sekitar 8 calon ketua dan wakil ketua osis yang mencalonkan diri menjadi ketua dan wakil ketua osis.  setelah pemilihan ketua osis selesai, masing-masing dari calon yang gagal menjadi ketua dan wakil ketua osis tersebut segera merekrut anggotanya sebanyak 3 murid dari masing-masing kelas. Jelas, pemilihan ketua dan anggota osis dengan cara seperti itu jauh berbeda dengan cara yang dilakukan di smp gue dulu. Nah, di kelas gue yang terpilih jadi anggota adalah gue, fhira, dan arya.  sebenarnya gue gak mau, cuma karena ini adalah perintah dan gue udah dikasih kepercayaan oleh pembina dan ketua osis, jadinya gue anggap itu adalah sebuah amanah yang gak mungkin gue sia-siain. 
     awalnya osis di SMK gue saat ini berjalan dengan sangat mulus. kekompakkan, kekeluargaan, dan solidaritasnya masih tinggi. kita lalui waktu bersama, susah maupun senang kita jalani bersama. sampai pada suatu hari anggotanya banyak yang keluar dengan berbagai macam alasan. diantaranya, tidak di izinkan oleh orangtua dan banyak lagi alasan yang lain. anggota yang keluar tersebut banyak di dominasi dari anak kelas 10 pemasaran (PM). alhamdulillah kalau dari anak TKJ belum ada yang menyerah dan keluar dari keanggotaan osis ini. 
     hampir di setiap rapat rutin yang diadakan ketua setiap hari senin dua minggu sekali dan rapat mendadak kegiatan osis, anak kelas 10 PM hampir sama sekali tidak pernah masuk, termasuk wakil ketua osis yang berasal dari kelas pemasaran. Hal ini yang membuat kekompakkan, kekeluargaan, dan rasa solideritas sesama anggotanya semakin berkurang.
     ***
    Sebut saja namanya uus, ketua osis baru periode 2014-2015. Kak uus ini adalah murid kelas 11 jurusan pemasaran. Ia pernah sekali bercerita seputar masa lalunya yang kelam pada saat rapat osis yang membuat gue terharu dan akhirnya meneteskan air mata.
   Dulu ia adalah anak yang badung, anak yang kebangetan bandelnya. Susah di bilangin, susah di kasih tahu, dan selalu ngelawan sama guru yang menasihatinya.
Namun ……………..
Semua berubah ketika dia sudah menginjak usia dewasa. Semenjak ia menyaksikan ibunya yang terbaring sakit karena ulahnya, ia berubah 180 derajat. Dari yang tadinya ia bandel, susah dibilangin, susah di kasih tahu, dan selalu ngelawan sama guru, sekarang ia menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sekarang ia menjadi penurut dan menjadi panutan bagi teman-temannya yang lain. Berkat keahliannya berbicara layaknya orang dewasa, sekarang ia terpilih menjadi ketua osis periode 2014-2015. Kak uus ini memang pandai sekali berbicara, kalau ia sudah berbicara tidak ada seorangpun yang mampu memotong pembicaraannya (nyerocos aja gitu kayak mercon).
    

    Dari profil di atas  yang gue paparkan sedikit mengenani kepribadian ketua osis baru di SMK gue. dapat di simpulkan bahwa, ketua osis ini masih menyimpan sedikit kebadungan di dalam dirinya. Ini di buktikan dengan adanya ketidak kompakan sesama anggotanya.
    Memang, banyak anggota yang keluar dari osis tahun ini. Ini di karenakan ketua osisnya kurang tegas dan cermat dalam memilih anggota. Seharusnya memang butuh kesadaran diri setiap anggotanya, namun ketua osis juga seharusnya tidak tinggal diam. Ia harus cermat dalam menghadapi masalah ini.

***

   Masalah yang gue alami baru-baru ini adalah, gue udah gak betah berada dalam keanggotaan osis ini.  Mengapa demikian ??? . sebenarnya masalah gue sepele, gue Cuma gak mau capek, itu intinya.
    Gue ngerasa udah gak ada kekompakan dan rasa solidaritas lagi disini. Gue ngerasa gue gak pernah di anggap sebagai anggota. Gue dianggap kalau gue lagi di butuhin doang. Nah loh, sakit gak kalau misalkan kayak gitu ???. gue anggota osis disini, gue bukan Cuma mau numpang nama atau mau numpang tenar doang di osis. Gue rela capek, gue bela-belain gak libur Cuma buat kelangsungan hidup osis. Tapi apa balasannya ? yang gue dapet Cuma rasa capek, pegel, dan sakit hati karena gak pernah di anggap. Lebih menyebalkan lagi kalau pas hari libur di suruh rapat. Apalagi kalau ketua osisnya yang mimpin rapat, ngomong panjang lebar tapi intinya gak ngerti apa.


Note : oke, buat seluruh murid di Indonesia, jangan tiru yang saya lakukan. Saya Cuma mencurahkan isi hati saya dan pengalaman saya di osis. Bukan maksud saya menjelek-jelekkan nama osis, tapi ini adalah sebagian dari unek-unek saya yang ingin saya sampaikan. Maaf apabila ada kesalahan nama tokoh dan slah kata yang tertulis.

Buat anggota osis di seluruh Indonesia, jaga terus rasa solidaritas kalian. Karena maju atau tidaknya sekolah ditentukan dari osisnya.


0 komentar:

Posting Komentar

 

CATATAN JEN Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea