Minggu, 26 Januari 2014

RINDU IBU

Diposting oleh Unknown di 07.28
Assalamualaikum sobat, kali ini saya bakalan posting tentang musibah yang saya alami sekitar 3 minggu yang lalu. penasaran kan ceritanya kayak apa ? jangan lupa siapkan tisu dan semoga cerita ini ada hikmahnya untuk sobat blogger semua . oke langsung aja dibaca ...



وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء23- 24

Artinya :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)
Rindu Ibu ..

    menurut aku, ibuku adalah sosok wanita yang paling kuat sedunia. sebandel apapun aku, senakal apapun kelakuanku, ibu selalu sabar menghadapi sikapku. ia berjuang melakukan apapun demi kebahagiaanku, tapi apa balasanku, aku hanya bisa membuatnya sedih, membuatnya menangis setiap malam.
    ibu selalu mendo'akan aku, ia rela bangun malam hanya untuk berdo'a kepada allah untuk keselamatanku, namun apa yang aku lakukan ? aku hanya tertidur nyenyak tanpa berfikir sedang apa dia, apakah tidurnya nyenyak malam ini ? bahkan aku tidak pernah khawatir sedikitpun. sungguh aku hanya mementingkan diri aku sendiri.
 

flashback ...

   ibuku adalah seorang pedagang pecel keliling. setiap hari ia menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah. banyak orang yang bilang kalau pecel ibuku terkenal enak dan murah. ibu menjajakan dagangannya dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang.  wajahnya terlihat cantik walaupun ia terlihat sangat letih. setiap aku pulang sekolah sekitar jam 2 siang, aku dapati ibu sedang tertidur nyenyak sekali, hingga aku tidak berani membangunkannya. namun suara langkah kakiku selalu mengagetkannya.
   ibu beristirahat untuk beberapa jam di rumah, untuk memulihkan tenaganya kembali. setelah dirasa cukup lama beristirahat, ibu bangun, lalu ia mandi dan melaksanakan shalat asar. setelah selesai shalat, ibu mengajakku berbelanja sembako untuk keperluan dagangannya esok hari. setelah pulang berbelanja, sore hari setelah ayah dan abangku pulang bekerja, kami bercengkrama sambil bercanda. senyum dan tawa ibu sangat cantik, ia terlihat bahagia dan melupakan semua aktivitas yang melelahkan yang ia jalani seharian.

***

   waktu menunjukkan pukul 03.30 ibu sudah bangun, ia sudah berpakaian rapih lengkap dengan jaketnya. lalu ia membangunkankku dengan nada yang nyaring, hingga akupun terbangun dari tidurku. ibu mengajakku pergi ke pasar untuk membeli sayuran untuk keperluan dagangannya. sementara kami pergi ke pasar, ayahku juga sudah siap-siap membantu ibu menyiapkan dagangannya di rumah.
    sekitar 10 menit, kami sudah sampai di pasar. aku tidak menunggu ibu di parkiran pasar, tapi aku menunggunya di seberang jalan. ibu berbelanja sangat lama sekali, kadang aku tertidur karena aku masih ngantuk. aku menunggu ibu keluar dari gerbang pasar, sekitar 45 menit kemudian ia keluar dari balik gerbang pasar dengan karung berisi sayuran yang ia gendong menggunakkan kain panjang. aku bahagia ketika aku melihat ibu berjalan menghampiriku. dengan raut wajah yang terlihat letih setelah menggendong sayuran, ibu langsung mengajakku pulang. sekitar pukul 05.00 setelah adzan subuh berkumandang, kami baru sampai di rumah. ayah menyambut kami di depan pintu, sambil membawakan sayuran yang tadi kami beli di pasar, lalu ia memasukkannya ke dalam rumah. tugas aku mengantar ibu ke pasar sudah selesai di sini. aku langsung menuju tempat tidur, di tempat tidur ada abangku sedang tertidur tak tentu arah tidurnya. aku langsung saja berbaring di samping abangku, karena aku masih ngantuk, walaupun waktu sudah menjelang pagi. ayah dan ibuku sibuk di dapur, sedangkan aku tertidur di tempat tidur tanpa memperdulikan apa yang mereka lakukan. mereka sangat repot mempersiapkan segalanya. mereka seimbang membagi tugas, sedangkan aku tak tahu harus bagaimana.

****

     suara ayam sudah berkokok, begitu juga  ibuku dengan suara khasnya yang nyaring,  mungkin kata orang agak sedikit marah-marah, ia membangunkanku dengan penuh ketegasan. sekitar pukul 06.00 ibu masih sibuk memasak untuk bahan dagangannya. sedangkan ayah sudah pergi berangkat kerja. dan abangku masih tertidur nyenyak di kasur. sedangkan aku, aku mandi dan siap-siap pergi ke sekolah.
   beberapa menit kemudian, aku sudah berpakaian rapih lengkap dengan tas yang ada di punggungku, aku berpamitan kepada ibu. lalu ibu melanjutkan aktivitasnya yang belum selesai.

*****

   Namanya juga manusia, pasti gak selalu sehat.  begitu juga dengan ibuku, sudah hampir dua bulan ibu sakit dan kami gak tahu ibu sakit apa. awalnya kami mengira hanya sakit biasa, ternyata sudah bermacam-macam merek obat yang ibu minum, sakitnya tak kunjung sembuh. ibu sudah mencoba berobat ke banyak dokter, namun tetap saja sakitnya tak sembuh-sembuh, yang ada malah tambah parah. sudah hampir dua bulan ia tidak jualan lagi, karena sakitnya yang mengganggu.
    tibalah awal januari 2014, aku kira ibu bakalan sembuh, karena ia sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. setelah ibu menjalani proses ronsen dan di jelaskan hasilnya seperti apa, ternyata baru ketahuan kalau ibu sekarang mengalami pembengkakkan jantung. sudah ratusan ribu uang yang ibu habiskan untuk menjalani pemeriksaan rutin.
    04 januari 2014, tak di sangka dan tak di duga, itu adalah hari terakhir dia hidup di dunia, hari terakhir aku melihatnya tersenyum dan tertawa. kira-kira pukul 16.56, sepulang aku dari bermain bersama teman sekelasku, aku langsung memasuki rumah dan aku langsung membuka laptop punya abangku, lalu aku memainkannya. tak lama kemudian, ibu berjalan dari luar, baru beberapa langkah ibu memasuki rumah, tiba-tiba ia terjatuh menimpa kepalaku, kepalaku dan kepala ibuku berbenturan. lalu ia mengerang seperti kesakitan, tapi tidak terdengar suara, ayah yang sudah pulang sehabis mandi, langsung menghampiri aku bersama ibu yang tergeletak tak berdaya. aku panik, nafas ibu semakin ngap-ngapan, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. sambil menangis akupun berlari keluar menghampiri abangku yang sedang bekerja tak jauh dari rumah. sayang seribu sayang, abangku lama sekali pulangnya. aku benar-benar takut dengan apa yang terjadi dengan ibu, beberapa menit kemudian, ibu terdiam tanpa suara dan tidak bergerak sedikitpun. ternyata dia sudah menghembuskan nafas terakhirnya di tangan ayahku. awalnya aku kira dia pinsan biasa, tapi setelah di cek ternyata denyut nadinya sudah tidak ada lagi. ternyata baru saja aku menyaksikan ibuku sedang melawan maut, tapi aku hanya bisa terdiam tanpa bisa berbuat apa-apa. beberapa saat setelah ibu menghembuskan nafas terakhirnya di depan mataku, abangku datang dan ia tidak merasa panik sedikitpun, namun setelah ia mengetahui denyut nadi dan detak jantungnya tak terdengar lagi, abangku langsung berkaca-kaca, matanya memerah dan airmatanya terjatuh. .

  "andai saja aku tahu hari itu adalah hari terakhirnya hidup di dunia, mungkin aku gak bakalan pergi sedetikpun dari rumah, pasti aku bakalan menemani hari-hari terakhirnya di dunia.".

kini, aku hanya bisa mengenang dia dalam do'a. aku rindu cara ibu membangunkanku dengan suara khasnya. aku rindu senyum dan tawanya. aku rindu saat aku bersamanya. aku rindu segala hal tentangnya. andai saja aku masih punya kesempatan memperbaiki semua kesalahanku terhadapnya. andai saja aku bisa menebus semua kebohongan yang aku perbuat padanya. andai saja aku bisa melihat senyumnya sekarang, pasti aku bahagia.



NOTE :: guys, aku punya pesan buat kalian, hormati ibumu selagi dia ada, sayangi dia dan bahagiakan dia dengan caramu. jangan sekali-kali kamu menyakiti hatinya. "sesuatu akan terasa lebih berharga ketika sesuatu itu sudah tiada" .  ingat kawan, kematian selalu mengikuti kemanapun kita pergi. allah selalu mengawasi setiap perbuatan yang kita lakukan. makanya jangan lupa shalat 5 waktu ya sobat, supaya kita terhindar dari perbuatan keji dan munkar.

wassalamualaikum :) semoga bermanfaat ..

0 komentar:

Posting Komentar

 

CATATAN JEN Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea