Selasa, 11 Februari 2014

Cintaku Berakhir Tanpa Kesalahan

Diposting oleh Unknown di 05.24
     semenjak dia bekerja di salah satu perusahaan swasta di jakarta, aku dan dia memang jarang bertemu dan mengobrol bersama. apalagi aku harus melanjutkan sekolahku di kota bogor, jadi kita memang jarang bahkan tidak pernah bertemu sama sekali. sekarang aku menjaling hubungan jarak jauh dengannya.
     sore ini dia mengajakku bertemu di sebuah cafe tempat biasa kami minum kopi di saat pagi dan petang. "sayang, aku mau ngomong sesuatu sama kamu. bisa gak nanti sore ketemuan di tempat biasa kita minum kopi" ujar kak Ello melalui via sms. aku pun segera berpakaian rapih karena aku ingin sekali bertemu dengannya. mungkin ini adalah saat yang tepat untuk aku melepaskan rindu. sudah beberapa bulan ini aku menjalin hubungan jarak jauh dengan baik dengannya.
     pukul 16.00, aku segera meluncur ke lokasi dimana aku akan bertemu dengan kak Ello. tempatnya memang lumayan jauh dari tempat tinggalku, aku segera bergegas dengan mengendarai sepeda motor milik abangku. sekitar 30 menit aku sudah sampai di tempat. aku melihat dia sedang asik minum kopi ditemani roti bakar selai kacang kesukaannya. sepertinya dia sudah lama menunggu disana.  dia sedang duduk manis menghadap jendela, sambil melihat sunset yang begitu indah dipandang mata. aku segera turun dari motor lalu menghampirinya yang sedang duduk sendirian. aku berjalan perlahan menghampirinya yang tidak tahu keberadaanku. 
 "Ayo tebak siapa ?" ujarku sambil menutupi matanya dengan tanganku. 
"hmmm Rindu ya ?" jawabnya dengan singkat, lalu ia menyingkirkan tanganku dari matanya, ia langsung berbalik ke arahku sambil mencium tanganku yang sedang di genggamnya. aku merasa senang saat ia mengenaliku. lalu aku duduk di depannya, sambil terus saling memandangnya. 
"kamu apa kabar sayang ? aku kangen banget sama kamu,kamu sehat-sehat aja kan?  kenapa kamu gak pernah main lagi ke rumah. ayah dan ibuku selalu bertanya tentang kamu."  kataku sambil memulai percakapan. 
"aku sibuk sayang, banyak banget kerjaan yang belum aku selesaikan. ini juga kalau gak izin sama bos dari kemarin-kemarin, pasti aku gak bisa bertemu kamu hari ini disini." jawabnya sambil memandang ke arahku. kami berbincang sebentar, suasana menjadi hening, lalu ia berkata memecah keheningan
 "aku gak punya banyak waktu untuk kita ngobrol berdua seperti ini lagi. aku mau ngomong sesuatu sama kamu."
"ngomong apa sayang, kamu bebas mau ngomong apa aja, aku udah kangen banget sama kamu."  jawabku sambil cengar-cengir gak karuan (salting) sambil memegang tangannya.  
"sayang, sebenernya berat banget buat katakan ini sama kamu, tapi aku harus mengatakannya dengan jujur. sayang, maaf ya kayaknya hubungan kita sampai disini aja deh, aku sibuk dengan kerjaanku, aku takut aku gak bisa bahagiain kamu. aku pengen lebih lama lagi sama kamu, tapi gak bisa, sekarang aku harus pergi. ini ada sesuatu buat kamu, terserah kamu mau simpen atau di buang. aku janji aku gak bakalan lupain kamu. I LOVE YOU sayang." serunya dengan serius, dia memberikanku sesuatu yang gak tahu isinya apa, yang jelas perasaanku bercambur aduk antara kecewa, sedih, dan hancur. dia mencium tangan dan keningku, lalu ia pergi meninggalkanku. aku benar-benar mati rasa, bahkan aku tidak bisa menahannya untuk pergi. aku merasa seluruh tubuhku membeku. "2 tahun kita pacaran, beginikah akhirnya. hanya karena jarak, cintalah yang menjadi korbannya." Kataku dalam hati. beberapa saat kemudian saat dia sudah berlalu meninggalkanku, tiba-tiba air mataku menetes membasahi pipi.


"Senja di sore itu menemani kepergianmu
Saat kau ucap kata kau tak lagi bersamaku
Perih yang ku rasa mungkin takkan pernah kau gubah
Cinta yang dulu ada kini telah kau bawa


Cinta jangan tinggalkan aku
Karena takkan pernah ada cinta selain dirimu
Jika kau tinggalkan aku takkan sanggup ku menghapus
Segala bayangmu oh kekasihku kembalilah"          

(Orinto-Sgala Bayangmu) 

**
     Aku segera pulang, aku gas terus motorku sekencang-kencangnya. aku harap aku mati setelah ini dan berharap aku tidak lagi bertemu dengannya yang telah meninggalkanku tanpa alasan. namun anehnya aku tidak menyadari kalau aku sudah sampai di rumah.
    Aku berjalan sempoyongan seperti orang yang sedang pusing. "Rindu, kamu kenapa ? kok muka kamu pucat nak, apa yang terjadi denganmu. mana Ello, katanya kamu mau bertemu dia." Ibu menegurku dengan cemas, aku hanya diam membisu tanpa menjawabnya. lalu aku masuk ke kamar dan mengunci pintu. aku masih dengar suara ibu dari balik pintu itu, namun aku tak menghiraukannya, aku lelah dan capek. lalu aku buka sebuah kado kecil yang diberikan Ello tadi sore, ternyata isinya sebuah kalung hati yang bertuliskan namaku dan namanya. aku sedih melihatnya, aku lempar saja kalungnya sampai hilang entah kemana. kemudian, tanpa sadar aku pun tertidur pulas. aku sudah terlalu lelah memikirkannya.
    keesokan harinya, aku anggap semuanya tidak pernah terjadi. aku langsung bangun, lalu ku bergegas ke kamar mandi. setelah selesai, akupun siap-siap pergi ke sekolah, ku jalani hari demi hari tanpa beban. aku sudah mulai melupakan dia yang pernah menghancurkan hatiku sampai lukanya membekas sampai detik ini. aku selalu berharap dalam do'a, semoga dia kembali lagi padaku, namun apalah dayaku, semua usaha yang aku lakukan untuk membuatnya kembali hanyalah sia-sia.

***
    Akhirnya waktulah yang membuat rasa sakit dihatiku menjadi sembuh tanpa bekas. aku mulai membuang semua kenangan-kenangan indah bersamanya. kenangan disaat pertama kali kita bertemu sampai terakhir kali kita berpisah. ku buang semua puing-puing cinta yang telah usang. kini, aku mulai membuka lembaran baru dan mengubur semua lembaran lama.
    

0 komentar:

Posting Komentar

 

CATATAN JEN Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea